Kamis, 29 Desember 2016

Teknik dasar Manipulasi Gerakan Sport Massage

1. Teknik dasar manipulasi  Effeleurage

Teknik masase ini digunakan sebagai manipulai pembuka dan penutup. Pelaksanaanya adalah jari-jari tangan rapat mencakup otot, gosokan menuju arah jantung dan dilakukan secara berirama dan kontinyu. Pengaruh mekanis dari effleurage adalah membantu kerja pembuluh darah balik (vena) dan menyebabkan timbulnya panas tubuh sehingga manipulasi effleurage dapat berfungsi sebagai pemanasan (warming up).

Pengaruh fisiologis dari gosokan yang kuat mempengaruhi sirkulasi darah pada jaringan yang paling dalam dan di otot-otot. Gosokan sedang lebih mengaktifkan sirkulasi pada pembuluh getah bening (lymphe), sedangkan gosokan lamban menghasilkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) local dengan waktu lama yang disebut hyperaemi.


Gambar : Contoh teknik manipulasi Efflurage

2. Teknik dasar manipulasi  Petrissage
Petrissage adalah prosedur masase yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan pencomotan otot dari jaringan dalam. Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.

Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalahmenghancurkan sisa-sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan. Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat, memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah kekuatan (tonus) otot.


Gambar : Contoh teknik manipulasi Petrissage
3. Teknik dasar manipulasi Friction
         Friction atau menggerus merupakan teknik gerakan putaran spiral menuju ke arah jantung.  Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari, ibi jari, telapak tangan atau bahkan dengan sikut.

        Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat (vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan. Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan pembesaran serabut otot.

           


Gambar : Contoh teknik manipulasi friction
4. Teknik dasar manipulasi Shaking
         
Shaking atau menggoncang merupakan teknik dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan. Shaking atau menggoncang adalah prosedur masase yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.

Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan. Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.



Gambar : contoh gerakan shaking

5. Teknik dasar manipulasi teknik Tapotement
Tapotement merupakan gerakan pukulan ringan yang dilakukan secara berirama yang ditujukan pada bagian yang berdaging. Tujuannya adalah mendorong atau memudahkan sirkulasi darah dan mendorong keluar sisa-sisa pembakaran dari tempat persembunyiannya. Tapotement/memukul yaitu dengan kepalan tangan, jari lurus, setengah lurus atau dengan telapak tangan yang mencekung, dengan dipukulkan ke bagian otot-otot besar seperti otot punggung. Tujuannya yaitu untuk merangsang serabut saraf tepi dan merangsang organ-organ tubuh bagian dalam.


Gambar : Contoh teknik tapotement
  

6. Teknik dasar manipulasi teknik Walken
Walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage da hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu, seperti pinggang punggung, yang bertujuan untuk lebih menyempurnakan pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung.

Gerakan tangan ketika memijat adalah menggosokkan dengan menggunakan seluruh telapak tangan dan jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal lebih baik tekanan pada saat menggosok lebih kuat tertekan dan terperas.


Gambar : Contoh Gerakan Walken
eprints.uny.ac.id
7. Teknik dasar manipulasi teknik vibration
Vibration merupakan teknik pijat dengan menggertarkan, teknik vibriton ini hampir sama prakteknya seperti teknik shaking yaitu menggoncangkan. Teknik vibrition ini menggunakan ujung-ujung jari atau seluruh tapak tangan. Getaran yang terjadi diakibatkan oleh kontraksi isometri dari otot-otot lengan bawah dan lengan atas, yaitu kontraksi otot tanpa pemendekan,  maka merupakan manipulasi yang berat.

Pelaksanaannya seperti gerakan bergetar halus. Tujuan untuk merangsangi syaraf secara halus dan lembut, dengan maksud untuk menenangkan atau melemahkan rangsang yang berkelebihan pada syaraf yang dapat menimbulkan ketegangan.


Gambar : Contoh Teknik vibration

8. Skin Rolling
Skin Rolling adalah teknik memijat melipat kulit dengan hanya menggunakan jari-jari tangan yang dilakukan secara berurutan dari bawah samapai ke atas. Tujuan nya adalah untuk melonggarkan atau memisahkan kembali lengketan kuliat dengan jaringan dibawahnya, lengketan ini sering terjadi pada bagian kuliat yang terasa kedinginan, karana mendapatkan tekanan, bekas terjadinya cedera atau karna kurang lancarnya sirkulasi peredaran darah didalam tubuh. Dengan kulit dilipat dan kemudian berjalan berurutan maka lengketan sedikit demi sedikit akan berkurang dan hilang , sehingga peredaran darah akan kembali berfungsi normal.


Gambar : contoh teknik skin rolling

9. Teknik dasar manipulasi teknik Stroking
Pada dasarnya teknik dasar stroking ini hamper sama dengan teknik dasar effleurage hanya saja sedikit berbeda tujuan. Pelaksanaan teknik ini adalah menggunakan ujung-ujung jari, terutama tiga jari tengah, atau hanya ibu jari tergantung dari daerah yang akan dimassage.  Mirip dengan manipulasi effleurage, hanya dibedakan mengenai arah gerakan yang dilakukan serta tujuan yang dicapai.  Stroking dilakukan dengan arah yang tidak menentu, yaitu dari bawah ke atas dan sebaliknya, kesamping kiri atau kanan menyusuri sela-sela iga atau diantara lekuk-lekuk tulang yang lain. Sedang effleurage adalah gerakan yang selalu menuju ke arah jantung.memberi efek menenangkan, mengurangi rasa sakit mempengaruhi syaraf-syaraf tepi dan menghilangkan kekejangan otot. 

Gambar : Contoh gerakan teknik Stroking

10. Manipulasi Massage Posisi Telungkup Dan Duduk

A.  Teknik Dasar Manipulasi Massage Posisi Telungkup
Posisi tidur telungkup yang baik adalah kedua lengan lurus ke bawah di samping badan, kepala dipalingkan ke samping dan diletakkan diatas bantal yang tidak terlalu tinggi atau bila tidak ada bantal dapat melibatkan kedua tangan yang diletakkan di bawah dagu. Jika terdapat bangku masase yang lebih modern, biasanya posisi kepala diletakkan pada bagian yang berlubang dengan hiasan dibawah sebagai penyegar pandangan.


Gambar : Massage Posisi telungkup
sumber: http://hailadies.blogspot.com/

Posisi lengan yang di samping badan hendaknya jangan sampai terkulai ke bawah, karena akan banyak darah yang mengalir ke lengan sehingga terjadillah pembendungan. Oleh karena itu lengan diletakkan di samping badan, dengan jari-jari serta telapak tangan menghadap ke atas.

Untuk menjaga agar kaki bawah (sendi pergelangan  kaki : engkel) tidak terlalu bengkok yang menyebabkan rasa sakit berilah alas dengan guling di bawah kura-kura kaki. Jika ada pasien yang bentuk badannya tinggi dapat digunakan cara yaitu meletakkan kakinya pada tepi bangku masase dengan diberi alas bantal tipis atau handuk yang dilipat, dan apabila pada posisi telungkup ada pasien yang merasa sakit pada daerah lutut, berilah alas berupa handuk atau bahan lain, sehingga tempurung lutut akan terlindungi.
                                                                           
Cara manupulasi massage dengan posisi tidur telungkup yaitu:
a)      Lakukan manipulasi massase dengan menekan titik pada pangkal paha bagian luar. Lakukan beberapa detik agar lebih maksimal.
b)      Lakukan manipulasi massase dengan menekan titik pada ujung otot hamstring di atas ligament lutut.
c)      Lakukan manipulasi massase dengan menekan titik pada ujung otot gastrocnemius beberapa saat.
d)     Lakukan manipulasi massase dengan menggabungkan teknik gerusan (friction) dan gosokan (effluerage), pada otot gastrocnemius ke arah atas.

B. Teknik Dasar Manipulasi Massage Posisi tidur terlentang
Untuk memasase tubuh bagian depan, maka posisi pasien harus tidur telentang dan lengan diletakkan di samping badan. Letakkan bantal yang tidak terlalu tinggi di bawah kepala dan guling atau gulungan handuk di bawah lutut untuk menghindari rasa sakit pada saat melakukan tekanan pada paha bagian depan (quadriceps).

Lakukan tehnik masasse manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan friction dan gosokan pada otot Quadriceps Femoris ke arah atas. Lakukan tehnik masase manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan friction dan gosokan effleurage, pada samping lutut / ligamen lutut pada bagian dalam dan luar. Lakukan tehnik manipulasi massage dengan cara menggabungkan tehnik gerusan  friction  dan gosokan effleurage, pada otot-otot fleksor / otot gastronemeus bagian depan ke arah atas.


Gambar : posisi massage terlentang
sumber:  http://ariaintegrativehealth.com/project/massage/

Cara manupulasi massage dengan posisi tidur terlentang yaiut:
a)      Lakukan teknik manipulasi massage dengan menekan titik pada pangkal paha bagian luar dan dalam. Lakukan beberapa detik agar lebih maksimal.
b)      Lakukan teknik  manipulasi massage dengan menekan titik pada samping lutut/ligamen lutut pada bagian luar dan dalam. Lakukan beberapa saat agar lebih maksimal.
c)      Lakukan gerakan manipulasi massase dengan menekan titik pada ujung otot gastrocnemius beberapa saat.
d)     Lakukan gerakan  manipulasi massase dengan menggabungkan teknik gerusan (friction) dan gosokan (effluerage), pada otot-otot fleksor/otot gastrocnemeus bagian depan ke arah atas dengan posisi lutut diluruskan kembali.

C. Manipulasi Massage Posisi Duduk
Posisi duduk yang lebih baik adalah pantat diletakkan pada alas kursi, sedangkan pinggang-punggung pada kondisi bersandar. Kaki, tangan, leher dan kepala dalam keadaan rileks, dan tidak ada bagian tubuh yang kontraksi sedikitpun.Tempat duduk yang baik adalah bangku masase, tetapi jika tidak ada dapat memakai kursi biasa yang kerangkanya memenuhi syarat secara otomatis, dan sikap masseur/masseuse pada saat memasase dalam posisi berdiri.



Gambar : Posisi Massage Duduk
Sumber :
www.scribd.com/doc/79575896/Massage

Tidak ada komentar:

Posting Komentar