Senin, 07 Maret 2016

Prinsip – Prinsip Pencegahan Perawatan Cidera


            Setiap atlet atau siapapun yang melakukan aktifitas olahraga pasti mendekatkan diri dengan resiko cidera. Memang sering terjadi cidera tersebut tidak terlalu membahayakan. Namun demikian ada beberapa faktor yang perlu menjadi perhatian yang menjadi prinsip dari pencegahan cidera pada olahraga. Bila prinsip ini dilaksanakan maka tubuh akan siap melakukan aktifitas olahraga dengan aman. Prinsip pencegahan cidera tersebut meliputi :


1. Fasilitas.
A. Pengertian Fasilitas         
            Fasilitas  merupakan  sarana atau  wahana  atau  alat  untuk mempermudah  aktivitas  perusahaan  dan juga  untuk  mensejahterakan  karyawan agar  para  karyawan  dapat  melaksanakan pekerjaannya  dengan  baik. Menurut  Moekijat  (2001  : 155)  secara  sederhana  yang  dimaksud dengan  fasilitas  adalah  suatu  sarana  fisik yang  dapat  memproses  suatu  masukan (input)  menuju  keluaran  (output)  yang diinginkan.  Selanjutnya  menurut  Buchari (2001  :  12)  fasilitas  adalah  penyedia perlengkapan  – perlengkapan  fisik  untuk memberikan  kemudahan  kepada penggunanya,  sehingga  kebutuhan  – kebutuhan dari pengguna fasilitas tersebut dapat  terpenuhi.  Ditambahkan  oleh  Bary (2002  :  67)  fasilitas  adalah  sebagai sarana  yang  diberikan  perusahaan  untuk mendukung  jalannya  nada  perusahaan dalam  mencapai  tujuan  yang  ditetapkan oleh pemegang kendali. 

B. Syarat layaknya fasilitas.
            Fasilitas ialah prasarana pendukung kelancaran suatu kegiatan olahraga baik itu dalam skala daerah, nasional, serta internasional. Karena fasilitas merupakan syarat utama yang harus memenuhi kriteria yang baik nyamanya para pelaku olahraga yang  berpartisipasi di dalamnya.
Berikut  syarat layaknya fasilitas untuk di gunakan untuk berbagai kepentingan kegiatan :

      a)      Bangunannya jelas, kokoh berdiri, tidak mudah rusak dan dapat bertahan lama.
      b)      Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
      c)     Mudah di jangkau oleh pelaku olahraga.
      d)     Mendapat pengaman dari pihak tertentu serta terawat kualitasnya.
c    e)  fasilitas harus menarik agar memberikan rasa nyaman bagi pelaku olahraga.

C. Jenis fasilitas serta faktor penyebab cidera pada olahraga 
            jenis dan pembagian fasilitas olahraga terbagi atas fasilitas dalam dan luar ruangan, hal itu pun tidak lepas dari factor penyebab cideranya atlit akan segala bentuk kekurangan atau kelemahan fasilitas pendukung serta kewaspadaaan sang atlit tersendiri. Berikut jenis fasilitas serta factor penyebab cideranya karena fasilitas :

     a)      Stadion
            Stadion merupakan tempat berlangsungnya segala aktivitas olahraga sebagai pusat dari cabang olahraga sepak bola, rugby, softball dan lain-lainnya. Factor penyebab cidera  karena stadion bisa meliputi terhadap lemahnya sarana pendukung seperti atap stadion yang bocor, pagar penonton yang tidak terstruktur dengan baik, lapangan yang tidak rata, rumput lapangan yang tidak terawat, bangunan tribun stadion yang tidak kokoh dan lain lain, bila kekurangan/kelemahan ini tidak  teratasi maka factor cedera sangat rentan terjadi dan menimpa semua pelaku olahraga yang ada di dalamnya.

      b)      Gor
            Gor (gedung Olahraga) merupakan bangunan/infrastruktur yang di fokuskan pada beberapa cabang olaharaga seperti bulu tangkis, bola volly, bola basket, catur, futsal serta cabang olahraga dalam ruangan lainnya. Penyebab cedera yang rentan terjadi oleh fasilitas Gor dapat berupa ruangan yang tidak memadai, tempat/tribun penonton yang tidak layak, lantai yang licin, kontruksi bangunan yang tidak kuat dan lainnya.

     c)      Kolam Renang
            Kolam renang ialah tempat berlangsungnya olahraga aquatic yakni cabang olahraga renang, polo air dan olahraga aquatic lainnya. Penyebab cedera pada kolam renang dapat berupa air yang kotor, tepi/bibir kolam yang berjamur, papan lompatan yang tidak kokoh, walaupun sepela namun bisa tidak di tanggulangi dengan baik maka cedera akan rentan terjadi.

      d)     Track & fill
            Track & fill sangat identik dengan cabang olahraga atletik, yakni lari, lompat, lempar. Penyebab cidera pada fasilitas ini berupa adanya gangguan terhadap lintasan yang kurang terawat atau rusak, bak lompat yang tidak rata bagi olahraga lompat jauh, lapangan yang becek.

     e)      Sirkuit
            Jenis fasilitas ini sangat berperan bagi cabang olahraga jenis balapan, moto grand prix(Moto GP), formula 1, dan jenis balapan lainnya. Faktor penyebab cidera karena sirkuit yang mengganggu baik bagi atlit maupun admin serta penonton yaitu jalan yang licin dan sempit, tribun penonton yang sempit, pagar pengaman jalan yang tidak layak.

      f)       Gynmasiun
            Gymnasium merupakan tempat berlangsungnya kegiatan senam, fitness dan olahraga pengembang organ tubuh lainnya. Factor penyebab cidera karena fasilitas gymnasium berupa alat fittnes yang kurang memadai, bangunan yang tidak kokoh, tidak adanya tulisan pemberitahuan tentang tata cara factor keamanan pendukung lainnya.

      g)      Hall
            Hall adalah bangunan/infrastruktur yang di fakoskan untuk beberapa cabang olahraga seperti olahraga bela diri, catur, serta cabang olahraga indoor lainnya. Factor penyebab cedera olehnya berupa atap/ tiang bangunan yang tidak kokok yang di khawatirkan rentan cedera terhadap semua pihak, ruangan yang sempit, tribun penonton yang tidak layak.

      h)      Arena
            Pusat kegiatan olahraga yang berlangsung di arena berupa cabang olahraga pacuan kuda dan lainnya. Penyebab cedera karenanya berupa lintasan pacuan kuda yang tidak baik, pagar penonton yang tidak baik, benda asing yang mengganggu lancarnya kegiatan.

     i)        Ring.
            Ring adalah arena tempat pertandinganbela diri seperti cabang olahraga tinju,muaythai didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi. Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral) untuk wasit atau dokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda. Factor cedera oleh karenanya berupa tali ring yang tidak kuat, besi penyangga tali ring yang anjlok, raing yang tidak kokoh serta bangunan/ tribun penonyon yang tidak baik.

      j)        Wall Climbing
            Fasilitas ini ialah tempat berlangsunngnya olahraga panjat tebing, factor cedera karena nya berupa wall/dinding yang rapuh, grip yang tidak kokoh, konstruksi bangunan yang tidak kokoh, dan factor lainnya yang mengaganggu kelancaran aktivitas wall climbing.

      k)      Ski es
            Ski es ialah fasilitas untuk olahraga untuk hoki, factor cedera  karena fasilitas ini yang rentan terjadi adalah mencairnya es, pagar pengaman yang kurang kuat serta benda asing lainya.

      l)        Gunung salju
            Merupakan lintasan gunung yang bersalju yang dibiasanya di gelar kejuaraan balapan, sky, dan lainnya. Penyebab cidera karenanya dapat berupa lintasan yang tidak teratur, pohon tumbang, binatang buas, dan lainnya.

      m)    Danau.
            Fasilitas olahraga air yang biasanya di laksanakan kejuaraan olahraga seperti dayung. Factor cidera yang kerap terjadi ialah karena sampah, bintang buas, tanaman air liar lainnya yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas lainnya.

      n)      Laut.
            Olahraga yang terdapat di laut biasanya erat kaitannya dengan kejuaraan balapan boat, selancar angin dan lainnya. Penyebab cidera karenannya dapat berupa ombak yang besar, jarring ikan nelayan, perahu nelayan dan cuaca ekstrem lainnya.

      o)      Udara.
            Cabang olahraga yang menggunkan udara biasanya ialah terjun payung, layangan balon udara, dan lainnya. Fasktor penyebab cidera karena ialah karena badai, tali layangan mainan, burung liar.

      p)      Sungai.
            Fasilitas sungai kerap di jadikan sebagai ajang kejuaraan arum jeuram. Factor penyebab cidera di sinipun sangat bervariasi di antaranya ialah karena sampah, pohon kayu yang tumbang, bintanang buas, batu besar yang tajam dan lainnya.

D. Sarana Pelindung
           Dalam (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:999) Sarana olahraga adalah sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya) yang dapat di pakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud dan tujuan. Sarana pelindung adalah alat-alat yang digunakan saat berolahraga.Sarana pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera. Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhana seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli. Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya sendiri, Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari.

         Hal ini di hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari orang lain.Sarana pelindung adalah peralatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga, yang akan menghindari terjadinya cedera, sarana pelindung yang harus diperhatikan untuk melindungi bagian tubuh adalah sebagai berikut :

A.    Pelindung kepala :
a)      Helm, ialah pelindung kepala untuk cabang olahraga balapan seperti moto GP, Formula 1, balap sepeda,motor cross, Super bike dan lainnya.

  
  
Gambar 1 : jenis helm moto Gp

b)       helmet, ialah sarana pelindung kepala namun lebih kepada cabang olahraga permainan seperti, baseball, rugby, dan lainnya.

Gambar 2 : helmet

c)       head guard, sarana pelindung ini biasanya di gunakan dalam cabang olahraga bela diri. Misalnya : tinju, taekwondo dan cabang olahraga lainnya.


Gambar 3 : head guard
B.     Pelindung muka : Masker
            Sarana yang di gunakan untuk melindungi muka dari ancaman cedera yang di gunakan dalam cabang olahraga bela diri seperti anggar.


Gambar 4 : masker

C.     Pelindung mata : Gogleus
            Gogleus merupakan alat yang biasa di gunakan dengan fungsi untuk melindungi mata dari cedera seperti masuknya bakteri, kuman hingga membuat mata merah atau iritasi mata. Gogleus biasanya kerap di pakai pada cabang olahraga renang.


Gambar 5 : pelindung mata (gogleus)

D.    Pelindung hidung : Nose Clip
            Alat pelindung hidung atau di istilah kan dengan nama nose clip ini biasanya di gunakan pada cabang olahraga renang juga karena berfungsi untuk mengatur proses pernafasan serta mencegah masuknya air ke hidung atau benda asing lainnya yang bisa mengakibatkan ancaman cedera bagi subjek pemakai.


Gambar 5 : nose clip

E.     Pelindung gigi : Gum shield
            Gum shield merupakan sarana/alat pelindung gigi dari ancaman luar yang bisa mengakibatkan cedera, di gunakan pada cabang olahraga bela diri seperti tinju, ufc dan lainnya.



Gambar 6 : gum shield

F.      pelindung leher : Neck guard
            pelindung leher (neck guard) meruapakan alat pelindung yang di pakai pada cabang olahraga hokey, motocycle dan olahraga lainnya.


Gambar 7 : neck guard

G.    Pelindung tangan : Glop
            Alat pelindung tangan ini biasanya di sebut sebagai sarung tangan atau istilahnya glop, di gunakan pada cabang olahraga balapan, tinju, muayhai dan olahraga lainnya.

Gambar 8 : glop untuk motocycle

H.    Pelindung badan : Body profector
            Body protector yakni pelindung tubuh yang berfungsi melindungi badan dari cedera, di gunakan pada cabang olaharaga bela diri seperti taekwondo, moto GP, Formula 1 serta cabang olahraga lainnya.


Gambar 9 : body protector taekwondo

I.       Pelindung paha / tungkai : Leg guard
            Leg guard merupakan sarana pelindung yang di pakai untuk melindungi paha atau tungkai, berfungsi untuk melindungi dari cedera. Biasanya di gunakan dalam cabang olaharaga moto GP serta cabang olahraga bela diri lainnya.



Gambar 10 : led guard moto Gp

J.       Pelindung lutut : Knee Pads
            Sarana pelindung lutut / knee pads berfungsi untuk melindungi lutut dari ancaman gangguan cedera. Di pakai pada cabang olahraga skateboard, balapan sepeda dan lainnya.


Gambar 11 : knee pads skateboard

K.    Pelindung alat kelamin : Genital profector
            Genital protector yakni sarana / alat pelindung kelamin yang di gunakan untuk melindungi kelamin dari gangguan cedera yang di gunakan hamper di setiap cabang olahraga.


Gambar 12 : genital protector football

L.     Pelindung tulang kering : Skin decker
            Alat pelindung tulang kering atau di istilahkan dengan nama skin decker di gunakan untuk melindungi tulang kering dari ancaman bahaya seperti cedera patah dan keretakan tulang lainnya. Di pakai pada cabang olahraga sepak bola



Gambar 13 : skin decker foot ball

M.   Pelindung kaki : Sepatu
            Alat pelindung kaki atau sepatu merupakan alat sarana yang wajib ada untuk hampir semua cabang olahraga baik di dalam ruangan maupun luar ruangan seperti boila volley, sepak bola, boal basket, bulu tangkis, baseball dan olahraga lainnya, di gunakan untuk melindungi bagian kaki dari cedera serta memar atau keseleo.



Gambar 14 : sepatu untuk olahraga bola volly


Tidak ada komentar:

Posting Komentar